Sabtu, 24 Desember 2016

Budidaya Bayam (Amaranthus sp)

I. PENDAHULUAN


1.1. Latar Belakang
Jagad Indonesia ini memungkinkan dikembangkan tanaman sayur-sayuran yang banyak bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bagi manusia. Sehingga ditinjau dari aspek klimatologis Indonesia sangat tepat untuk dikembangkan untuk bisnis sayuran. Dalam rangka menghadapi kecukupan pangan bergizi pada masa mendatang, tidak terlepas dari peranan produksi tanaman sayuran. Komoditas sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan tubuh manusia dan peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.
Di antara tanaman sayur-sayuran yang mudah dibudidayakan adalah caisim dan bayam. Karena dua produk holtikultura ini sangat mudah dikembangkan dan banyak kalangan yang menyukai dan memanfaatkannya. Selain itu juga sangat potensial untuk komersial dan prospek sangat baik.
Ditinjau dari aspek klimatologis, aspek teknis, aspek ekonomis dan aspek sosialnya sangat mendukung, sehingga memiliki kelayakan untuk diusahakan di Indonesia.Tanaman caisim dan bayam merupakan jenis sayuran daun yang sudah lama dikenal oleh banyak kalangan dan salah satu sumber bahan makanan yang bergizi tinggi dn harganya dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Bayam ( Amarantus sp. ) merupakan salah satu sayuran daun terpenting di Asia dan Afrika. Sayuran ini merupakan sumber kalsium, zat besi, vitamin A dan Vitamin C. Dalam 100 gram bagian bayam yang dapat dimakan mengandung sekitar 2,9 mg zat besi (Fe). Bayam adalah tanaman semusim yang berumur pendek dan dapat dibudidayakan dengan mudah di pekarangan rumah atau lahan pertanian. Berdasarkan  cara  panennya bayam dibagi dua, yaitu bayam cabut dan bayam petik (bayam kakap).


1.2. Tujuan Praktikum
1.        Mengetahui  dan   memahami  serta  dapat  mempraktikan   budidaya sebagian tanaman sayuran, seperti: sayuran kangkung, bayam, caisin, tomat, cabai, dan kacang panjang.
2.        Mengetahui   media   tanam   yang   baik   untuk   berbagai   jenis   tanaman hortukultura
3.        Mengetahui cara pembibitan tanaman untuk berbagai jenis benih yang terbagi menjadi direct  seeding dan indirect seeding.
4.        Melakukan   kunjungan   ke  greenhouse  untuk   mengetahui   proses-proses penanaman tanaman dalam ruangan dan mengetahui komponen-komponen material yang membentuk greenhouse.



II. TINJAUAN PUSTAKA


Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun, baik di dataran rendah maupun di dataran tinggi. pH yang baik untuk pertumbuhannya antara 6-7. Di bawah pH 6, tanaman bayam akan merana, sedangkan di atas pH 7, tanaman akan menjadi klorosis (warnanya putih kekuning-kuningan), terutama pada daun yang masih muda. Tanaman bayam umumnya tumbuh baik ditanah – tanah vulkanis atau ordo andisol, karena perakaran bayam yang serabut. Namun iklim tanah ini harus dalam keadaan iklim mikro Keadaan angin yang terlalu kencang dapat merusak tanaman bayam khususnya untuk bayam yang sudah tinggi. Kencangnya angin dapat merobohkan tanaman. Tanaman bayam cocok ditanaman didataran tinggi maka curah hujannya juga lebih dari 1500 mm / tahun (Ariyanto, 2008).
Batang bayam umumnya tegak, tetapi ada pula yang jenis bayam yang batangnya menjalar,  ada yang batangnya bercabang ada pula yang tidak bercabang. Warna batang juga ada yang hijau, merah, kuning atau kombinasinya. Biji bayam berbelah dua, warna kulit biji hitam atau coklat tua. Dari setiap tandan (malai) bunga dapat dihasilkan ratusan hingga ribuan biji. Ukuran biji sangat kecil, bentuknya bulat dan berwarna coklat tua mengkilap sampai hitam kelam, namun pada varietas maksi bijnya berwarna putih sampai krem. Keunggulan nilai nutrisi bayam sayuran terutama pada kandungan vitamin A (beta – kareotein), vitamin C, riboflavin, dan asam amino thiamine dan niacin. Kandungan terpenting dalam bayam sayur adalah kalsium dan zat besi Pemberian air yang cukup, aerase yang optimal dapat meningkatkan produksi daun bayam. Namun struktur tanah yang keras akan menyebabkan daun tanaman layu dan tidak produktif (Sahat dan Hidayat, 1996).
Kandungan nutrisi yang cukup tinggi pada bayam dan rasanya yang cukup lezat menjadikan bayam sebagai salah satu komoditas sayuran yang banyak diminati masyarakat untuk dikonsumsi. Konsumsi bayam di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Budidaya bayam pun cukup mudah dilakukan. Bayam biasa diperbanyak secara generatif yaitu melalui bijinya. Bayam dapat dibudidayakan di tanah ber-pH netral baik di dataran tinggi maupun rendah.Tanaman bayam sangat reaktif terhadap ketersediaan air didalam tanah. Bayam termasuk tanaman yang membutuhkan air yang cukup, kelerangan lahan untuk budidaya tanaman bayam adalah sekitar 150 – 450. Tanaman bayam dapat tumbuh optimal pada ketinggian 0 – 700 meter. Namun pada umumnya tanaman ini lebih baik tumbuh didataran tinggi yang bersuhu rendah. Tanaman bayam memerlukan cahaya matahari penuh. Kebutuhan akan sinar matahari untuk tanaman bayyam cukup besar. Pada tempat ternaungi pertumbuhan bayam menjadi kurus. Suhu rata – rata 16-200C (Hadisoeganda, 1996).



III. METODELOGI PRAKTIKUM


3.1. Waktu dan Tempat
Praktikum dilaksanakan pada hari Sabtu 29 Oktober 2016 di Kebun Sektor Timur.
3.2. Alat dan Bahan
3.2.1. alat
            Adapun alat  yang digunakan dalam praktikum ini adalah:
1. Cangkul
2. gembor
3. gelas aqua
3.2.2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan adlah:
1. Pupuk
2. Abu gosok
3. Benih bayam
4. air
3.3. Cara Kerja
1. olah tanah dilakukan dengan menggunakan cangkul.
2. benih disiapkan secukupnya lalu dicampur dengan abu gosok dan ditanam dengan cara disebar.
3. pupuk urea diberikan 2 MST dengan cara dilarutkan dalam air 240 gr urea : 10000 ml air.
4. perawatan dilakukan dengan melakukan penyiraman setiap pegi dan sore, penyiangan gulma, dan penggemburan.
5. pemanenan dilakukan 4 MST. Bayam dipanen dengan cara dicabut setelah itu dicuci dengan air dan di konsumsi.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1. Hasil Pengamatan
Image result for olah tanah                                         Image result for benih bayam di tangan
          Olah Tanah                                                               Benih Bayam


                                         Image result for penyiraman bayam
          Pemanenan                                                                     Perawatan

4.2. Pembahasan
Bayam (Amaranthus spp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang penting. Bayam tergolong dalam Divisio : Spermatophyta, Sub divisio : Angiospermae, Classis : Dicotyledoneae, Familia : Amaranthaceae, Genus : Amaranthus,  Spesies : Amaranthus tricolor L.
Bentuk tanaman bayam cabut adalah terna (perdu), tinggi tanaman dapat mencapai 1,5-2 meter, berumur semusim atau lebih. Sistem perakaran menyebar dangkal pada kedalaman antara 20-40 cm dan berakar tunggang. Tanaman bayam mempunyai daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak meruncing serta urat-urat daun kelihatan jelas.15 Bayam banyak mengandung vitamin dan garam-garam mineral penting yang diperlukan tubuh. Bayam dapat tumbuh sepanjang tahun, baik pada dataran rendah maupun tinggi, namun demikian bayam lebih baik dibudidayakan di dataran rendah dan merupakan bentuk sayuran komoditas dataran rendah.17 pH tanah yang sesuai untuk pertumbuhan tanaman bayam cabut adalah 6-7, temperatur yang dikehendaki adalah 35-400 C. Sayuran daun banyak menyerap unsur N,P,K dan mineral Mg,Ca,Fe.18 Jenis tanah yang baik untuk tanaman bayam cabut adalah tanah pasir berlempung dengan kandungan pupuk organik tinggi. Kualitas bayam cabut (Amaranthus tricolor L) ditentukan oleh pertumbuhan fase vegetatif yaitu kualitas bagian tanaman yang bernilai ekonomi. Maksudnya adalah bagian tanaman yang dapat dikonsumsi atau di makan, yaitu bagian batang dan daun.  Dari segi produksi yang menguntungkan di pasaran terutama sebagai sayuran segar maka bobot basah sangat menentukan. Air merupakan komponen terbesar dari sitoplasma dan sangat berpengaruh terhadap bobot basah tanaman.
Berdasarkan hasil praktikum dapat dibahas bahwa bayam dibudidayakan melalui 4 tahap diantaranya olah tanah, penanaman, perawatan, dan pemanenan. Tanah diolah dengan tujuan untuk meminimalisir kehadiran gulma dam memudahkan biji bayam untuk tumbuh, olah tanah dilakukan dengan menggunakan cangkul. Tehnih penanaman bayam adalah dengan mencampurkan benih bayam dengan abu gosok terlebih dahulu lalu disebar. Pada praktikum kali ini kami tidak menentukan jarak tanam. Perawatan bayam dilakukan secara rutin seperti penyiraman setiap pagi dan sore. Pupuk urea diaplikasikan setelah bayam berumur 2 minggu. Tahap akhir praktikum kali adalah pemanenan. Pemanenan dilakukan secara manual yaitu dicabut dengan tangan.



V. PENUTUP


5.1. Kesimpulan
1. Budidaya bayam dilakukan dengan beberapa tehnik kerja seperti persiapan benih, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, dan pemanenan dan pasca panen.
2. kandungan zat besi pada bayam relatif tinggi dan baik dikonsumsi oleh penderita anemia.

5.2. Saran
Diharapkan kepada fakultas pertanian untuk menyediakan gembor juga alat alat lainnya yang diperlukan dalam prektikum dasar-dasar hortikultura.



DAFTAR PUSTAKA


Ariyanto. 2008. Analisis Tata Niaga Sayuran Bayam. [Skripsi] Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Hadisoeganda, A. W. W. 1996. Bayam sayuran penyangga petani di Indonesia. Monograft No. 4, Bandung
Sahat, S. dan I. M. Hidayat. 1996. Bayam : Sayuran. BPTS, Jakarta.




LAMPIRAN


Image result for olah tanah                                        Image result for benih bayam di tangan
          Olah Tanah                                                               Benih Bayam


                                         Image result for penyiraman bayam

          Pemanenan                                                                     Perawatan



semoga barmanfaat,,

i love you...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar